Tips agar Rekening Bank Tidak Dibobol

0
Selain praktis, menyimpan uang di bank dinilai lebih aman daripada menyimpan banyak uang tunai di rumah. Namun sayangnya ada saja modus kejahatan yang memungkinkan rekening bank bisa dibobol.

Di antara banyaknya modus yang dilakukan untuk membobol rekening bank, pemindaian kartu ATM menjadi salah satu modus yang dulu pernah sering memakan korban. Kemudian, setelah itu sistem keamanan kartu ATM ditingkatkan dengan menggunakan chips.

Setelah itu ada lagi modus dengan mengirimkan tautan, sehingga jika seseorang membuka tautan tersebut, pelaku dapat meretas data nasabah termasuk pin, sehingga dapat membobol rekening.

Modus yang terbaru bahkan tidak memanfaatkan kecanggihan teknologi, melainkan dengan berpura-pura sebagai nasabah. Pelaku ini berpura-pura sebagai nasabah untuk mengecoh teller, agar dapat menarik sejumlah uang dari rekening yang bukan miliknya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selain mengaktifkan sistem keamanan, tapi juga untuk menyimpan segala berkas termasuk buku tabungan dengan baik.

Tips agar Rekening Tidak Dibobol, Jangan Gunakan WiFi Publik

Teknologi telah berkembang pesat. Hal ini memungkinkan kita untuk bertransaksi secara leluasa hanya melalui gadget yang kita miliki. Namun sayangnya cara ini masih memiliki celah bagi para penjahat untuk membobol rekening bank untuk menguras isinya.

Tidak sedikit orang yang menjadi korban pembobolan rekening bank dengan modus meretas akun mobile bankin. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengaktifkan sejumlah fitur keamanan agar rekening bank tidak dibobol.

Berikut adalah sejumlah tips agar rekening bank tidak dibobol, sesuai rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), antara lain sebagai berikut;

1. Aktifkan fitur notifikasi SMS transaksi

Fitur ini akan membantu Anda dengan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon Anda ketika ada transaksi baik dana masuk atau keluar. Jadi ketika ada transaksi yang patut dicurigai, Anda bisa langsung melaporkan kepada pihak bank untuk menelusuri transaksi tersebut.

2. Cek riwayat transaksi secara berkala

Saat ini, Anda bisa sangat mudah untuk mengecek riwayat rekening dan saldo melalui aplikasi mobile banking atau internet banking Bank yang Anda miliki. Memeriksa riwayat transaksi akan memberikan informasi tentang transaksi apa saja yang telah Anda lakukan. Dengan memeriksa transaksi, Anda jadi tahun jika ada transaksi yang mungkin saja bukan Anda yang melakukannya.

3. Aktifkan fitur verifikasi dua langkah

Amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah. Fitur verifikasi dua langkah membuat sebuah sistem akan menjadi lebih sulit untuk dibobol.

4. Hindari menggunakan WiFi Publik

Untuk melakukan transaksi perbankan Anda disarankan menggunakan jaringan internet pribadi dan menghindari menggunakan WiFi Publik. Saat terhubung dengan wifi publik, perangkat Anda lebih rentan untuk diretas.

5. Jaga data pribadi

Jangan pernah memberikan User ID, kode OTP, PIN rekening atau nama Ibu Kandung ke siapapun, termasuk pihak bank dan keluarga. Selain itu, pastikan ubah password secara berkala.

6. Berhati-hati saat menggunakan ATM

Untuk menghindari terjadinya skimming, pastikan tidak ada benda mencurigakan seperti alat lain di sekitar ATM. Selalu waspada terhadap siapapun di sekitar ATM yang menawarkan bantuan.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)