Ikan-ikan itu berkilau, bersih, dan segar. Para ibu dengan cekatan membersihkan sisik-sisiknya, mengeluarkan insang, dan membuang bagian yang tidak diperlukan. Mereka tertawa dan bercanda, saling bertukar resep dan tips memasak.
Namun, ada satu jenis ikan yang menarik perhatian mereka: ikan kerek. Ikan ini memiliki bentuk yang unik, dengan tubuh yang pipih dan lebar. Beberapa orang menyebutnya "ikan kekek," dan mungkin ada yang mengira itu adalah kesalahan sebutan. Namun, di kampung ini, ikan kerek adalah hidangan yang sangat populer.
Ikan kerek sebenarnya adalah ikan yang dikeringkan. Setelah dibersihkan, ikan-ikan itu diletakkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga benar-benar kering. Kemudian, mereka diberi bumbu khas, seperti garam, cabai, dan rempah-rempah. Hasilnya adalah ikan garing yang renyah dan lezat.
Para ibu-ibu di kampung ini tahu betul cara mengolah ikan kerek. Beberapa menggorengnya dengan minyak kelapa hingga kecokelatan, sementara yang lain lebih suka merebusnya dengan santan dan bumbu. Ada juga yang menggiling ikan kerek kering menjadi bubuk dan menggunakannya sebagai penyedap makanan sehari-hari.
Setiap hari, aroma harum dari masakan ikan kerek mengisi udara di kampung ini. Ketika senja tiba, keluarga-keluarga berkumpul di meja makan, menikmati hidangan yang diolah dengan cinta dan keahlian oleh para ibu. Mereka berbagi cerita, tertawa, dan merasa bersyukur atas keberlimpahan ikan di sungai mereka.
Ikan kerek bukan hanya makanan lezat, tetapi juga simbol kebersamaan dan tradisi. Para ibu-ibu menjaga warisan kuliner ini dengan penuh stolisme, mengajarkan anak-anak dan cucu-cucu mereka cara mengolah ikan kerek yang enak. Di balik setiap gigitan ikan kerek, terdapat rasa persaudaraan dan kehangatan dari kampung yang mereka cintai. ππΏπ
#ikan #masakanikan #olahanikan
#bumbuikan #ikanasin
@pengikut@sorotanAz IdRom ShinthesizerMuhamad RidwanLisNurjanahJejak Petualang EksplorasiAziz BaronDsu SchAmrilRama Rahmah AminaRian BungsuLeni MartianiKodir RohdianaIpey Aliah Siti MaryamIpinEva PutriMaluDedi Suhendi